Selasa, 24 Mei 2011

analisis skripsi tahun 2010/2011

BAB I
PENDAHULUAN
Agar dapat berkomunikasi dengan baik diperlukan keterampilan berbahasa, sebab dengan keterampilan berbahasa yang dimiliki seseorang dapat menyampaikan dan menerima informasi yang tepat. Keterampilan berbahasa dibagi atas empat keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dari keempat keterampilan bahasa tersebut yang akan dibahas adalah keterampilan membaca. Hal ini disebabkan masih sering ditemukan kurangnya kemampuan mahasiswa memahami isi wacana yang dibacanya. Bahkan ketika disuruh membaca dari surat kabar dan menganalis wacana tersebut, masih banyak siswa yang kurang mampu membedakan mana dari isi wacana tersebut yang merupakan fakta dan opini.
Jika siswa kurang mampu memahami isi berita surat kabar maka dikhawatirkan berdampak terhadap kurangnya wawasan terhadap pengetahuan siswa tentang peristiwa yang sedang berkembang. Padahal ilmu pengetahuan harus mengalami perkembangan dari waqktu ke waktu.
Kurangnya kemampuan siswa memahami isi surat kabar khususnya tentang fakta dan opini juga terbukti dari hasil penelitian Sahrina dewi (2003) dengan judul penelitian “Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini Pada Surat Kabar Harian Waspada Oleh Siswa Kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2009/2010”. Melalui penelitian ini nantinya dapat ditemukan jawabannya sehingga kemampuan siswa membedakan fakta dan opini dapat ditingkatkan.


BAB II
PEMBAHASAN

A.Analisis Pendahuluan
Latar belakang masalah yang ditulis oleh si peneliti belum sesuai, karena di dalam latar belakang peneliti tidak memaparkan apakah pembelajaran membadakan fakta dan opini di SMK dipelajari atau tidak. Seharusnya peneliti terlebih dahulu menjabarkan ada atau tidaknya pembelajaran fakta dan opini di SMK. Dengan demikian sangat jelas peneliti tidak memaparkan kajian rasional yang dapat mendukung kajian empirik dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Dalam latar belakang ini peneliti telah memaparkan apa dan mengapa penelitian ini dilakukan. Tema, judul sudah bisa ditemukan ketika membaca latar belakang, selain itu mengapa masalah itu diteliti juga sudah terpapar jelas seperti di bawah ini:
“ hal ini disebabkan masih sering ditemukan kurangnya kemampuan siswa memahami isi wacana yang dibacanya. Bahkan ketika siswa disuruh membaca wacana dari surat kabar dan menganalisis wacana tersebut, masih banyak siswa yang kurang mampu membedakan mana dari isi wacana tersebut yang merupakan fakta dan opini”
Identifikasi masalah itu sudah mengemukakan kemungkinan-kemungkinan masalah yang timbul dari tema/topik/judul (Samsul Arif, 2011:72). Identifikasi masalah yang terdapat pada skripsi yang berjudul “Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini Pada Surat Kabar Harian Waspada Oleh Siswa Kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2009/2010”, belum sepenuhnya sesuai dengan isi latar belakang masalah. Berikut identifikasi masalah yang terdapat pada skripsi ini yaitu:

1)Pengetahuan siswa tentang fakta dan opini masih rendah
Permasalah pada point pertama ini sudah sesuai dengan latar belakang skripsi ini, dapat dilihat pada kutipan dbawah ini:
“ kurangnya kemampuan siswa mmahami isi surat kabar khususnya dalam tentang fakta dan opini juga terbukti dari hasil penelitian Sarina Dewi (2003) dengan judul penelitian Kemampuan Membedakan Fakta dan Pendapat Dalam Menganalisis Iklan Dimajalah Kartini Oleh Siswa Kelas X SMA RK Bintang Timur Rantau Prapat Tahun Pembelajaran 2002/2003. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa masih kurang mampu membedakan fakta dan opini”.
2)Siswa kurang mampu memahami fakta dan opini
Permasalahan yang terdapat pada point ini sebenarnya sama dengan permasalahan pada point pertama. Jadi, peneliti seharusnya tidak perlu memaparkan permasalahan ini pada identifikasi masalah.
3)Faktor-faktor penyebab kemampuan memahami fakta dan opini siswa
Permasalahan pada point ini tidak sesuai dengan latar belakang skripsi, karena peneliti tidak menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab adanya permasalahan ini. Permasalahan yang dipaparkan oleh peneliti tidak jelas, seharusnya peneliti memfokuskan pada satu permasalahan saja, apakah faktor-faktor penyebab kelebihan atau kelemahan dalam memahami fakta dan opini.
4)Alokasi waktu belajar di sekolah sangat terbatas sehingga pembelajaran materi fakta dan opini tidak luas dipelajari oleh siswa.
Permasalahan pada point ini tidak sesuai dengan latar belakang skripsi. Seharusnya peneliti harus menyesuaikan hal ini dengan standart isi.
5)Siswa kurang berminat membaca surat kabar khususnya tentang fakta dan opini
Permasalahan pada point ini sudah terdapat pada latar belakang walaupun hanya sekedar berupa pernyataan yang dituliskan oleh peneliti, karena seharusnya peneliti memaparkan data yang berhubungan dengan permasalahan ini agar lebih mendukung teori yang dijelaskan.
6)Metode pengajaran yang diterapkan guru dalam pembelajaran meteri fakta dan opini kurang tepat.
Permasalahan ini tidak dijelaskan dalam latar belakang masalah. Namun, pada kenyataannya memang banyak guru yang menggunakan metode pengajaran yang tepat dalam penyampaian materi sehingga menyebabkan siswa kurang paham dalam materi terebut.
7)Fakta dan opini yang dibahas pada surat kabar bisa bertemakan pendidikan, ekonomi, nsionalis, budaya, sosial, politik, seni, dan lain-lain.
Permasalah pada point terakhir ini tidak dijelaskan pada latar belakang masalah. Padahal permasalahan ini yang menjadi batasan masalah dalam skripsi ini.
Pembatasan masalah menurut Syamsul Arif dalam Diktat Pengantar Metodologi Penelitian adalah menetapkan/memilih salah satu masalah dari kemungkinan yang ada disertai argumentasinya. Terlihat pada pembatasan masalah di skripsi peneliti, peneliti sudah membatasi masalah dalam skripsi ini. Dapat dilihat pada kutipan dibawah ini:
“maka penelitian ini dibatasi pada kemampuan siswa membedakan fakta dan opini yang bertemakan pendidikan dari surat kabar harian waspada”.
Tetapi dalam pembatasan masalah ini peneliti tidak memaparkan argumentasi mengapa peneliti membatasi masalah tersebut. Hendaknya peneliti membuat argumentasinya, seperti dibawah ini:
“membedakan fakta dan opini mealui surat kabar akan sangat mudah, karena fakta dan opni merupakan dua sisi berita yang selalu muncul dalam surat kabar sehingga dengan mudah “siswa dapat membedakannya. Seperti menurut Tampubolon (1987:195) mengemuikakan bahwa isi berita surat kabar terbagi pada lima bagian yaitu berita, opini, iklan, pemberitahuan, dan fiksi”. Sementara tema pendidikan yang digunakan juga akan lebih mempermudahkan siswa dalam membedakan fakta dan opini yang sebelumnya sudah dibatasi oleh peneliti”.
Rumusan masalah yang dipaparkan oleh peneliti sudah jelas, karena peneliti telah menunjukkan semua variabel yang hendak diteliti. Dalam buku Sukardi (2003:29) menyatakan perumusan masalah yang baik, harus dapat mencakup dan menunjukkan semua variabel maupun hubungan variabel satu dengan variabel yang lain yang hendak diteliti. Mengenai bentuk pertanyaan masalah yang dirumuskan oleh peneliti sudah jelas dan tidak menimbulkan makna yang ganda. Adapun variabel yang digunakan oleh peneliti adalah variabel terikat. Seperti pada kutipan dibawh ini:
“kemampuan membedakan fakta dan opini pada surat harian waspada”
Dalam buku Syamsul Arif, 2011; 22 tujuan penelitian itu hendaknya dirumuskan dengan jelas dan konkrit, sehingga mudah untuk dicapai pencapaiannya. Adapun tujuan peneliti melakukan penelitian ini dapat dilihat pada kutipan dibawah ini:
“Untuk mengetahui kemampuan membedakan fakta dan opini yang bertemakan pendidikan dari surat kabar harian waspada oleh siswa kelas XI SMk Perbangunan Daerah Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2009/2010”.
Dan pada kutipan dibawah ini:
“Untuk memperoleh gambaran tingkat kesulitan membedakan fakta dan opini yang bertemakan pendidikan dari surat kabar harian waspada oleh siswa kelas XI SMk Perbangunan Daerah Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2009/2010”.
Selain tujuan, manfaat penelitian juga perlu dikemukakan secara jelas. Kalau tujuan menekankan sasaran yang ingin dicapai, sedangkan manfaat penelitian menguraikan kegunaan atau sumbangan yang bisa diberikan dari hasil penelitian tersebut. Penelitian bukan hanya sekedar mendapatkan kesimpulan, tetapi hendaknya mendapatkan kesimpulan yang bisa dipakai dan berguna bagi berbagai pihak. Adapun manfaat penelitian pada skripsi yang kami analisis adalah:
1)Sebagai bahan informasi bagi guru bidang studi bahasa Indonesia di SMK Perbangunan Daerah Lubuk Pakam tentang kemampuan siswa membedakan fakta dan opini pada surat kabar guna ditindaklanjuti.
2)Sebagai perbendaharaan bagi Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa Dan Seni Unimed.
3)Sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi pembaca tentang permasalahan yang diteliti.
4)Sebagai bahan kajian bagi peneliti lain yang bermaksud m,engadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau berhubungan dengan permasalahan yang ditelitinya.
Pada Bab ini peneliti tidak menjelaskan tentang defenisi operasional. Tetapi peneliti memaparkan defenisi operasonal tersebut pada bab III. Seharusnya peneliti memaparkan hal ini pada bab I.

B.Analisis Landasan teoritis, kerangka konseptual, dan hipotesis penelitian
Landasan teoritis dalam skripsi ini belum jelas. Karena menurut buku Syamsul Arif dalam membuat landasan teoritis hendaknya penulis terlebih dahulu mengetahiu kemungkinan jawaban dari masalah yang diteliti. Yang tidak diketahui peneliti adalah jawaban yang pasti. Kepastian itulah yang ingin diketahui dari penelitian yang dilakukan. Sedangkan, dalam skripsi ini penulis hanya memaparkan pengertian-pengertian dari masalah yang diteliti, penulis tidak mengkaji masalah secara alamiah dan tidak dilandasi oleh konsep-konsep ilmiah dan teoritis.
Dalam skripsi ini peneliti hanya menjelaskan apa itu pengertian kemampuan, pengertian membedakan, pengertian fakta dan opini, isi berita surat kabar, fakta dan opini dalam surat kabar disertai dengan penjelasan-penjelasan yang mudah dimengerti. Seharusnya teori tersebut hanya disinggung sepintas saja. Bukankah peneliti meneliti kemampuan siswa dalam membedakan fakta dan opini dalam surat kabar? Itulah yang mestinya dipaparkan dalam landasan teoritis.
Hasil penelitian yang relevan berisi hasil-hasil penelitian yang sejenis dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Hal ini dikemukakan untuk memperkuat kajian teoritik yang dibuat oleh peneliti. Dalam skripsi ini peneliti tidak mencantumkan hasil penelitian yang relevan.
Kerangka konseptual menyatakan atau mengkonsepsikan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat berdasarkan teori, postulat, asumsi yang ada. Jika memungkinkan susunan suatu model atau diagram yang menyatakan alur hubungan variabel bebas dan variabel terikat.
Dalam kerangka konseptual yang dibuat oleh peneliti tidak terdapat hubungan yang jelas mengenai variabel terikat dengan variabel bebas. Karena dalam kerangka konseptual yang dibuat oleh peneliti hanya dijelaskan mengenai metode kemampuan membedakan dalam fakta dan opini, peneliti juga menjelaskan bagaimana hubungan fakta dan opini dalam surat kabar tersebut.
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara dari penelitian tersebut. Hipotesis penelitian diturunkan dari kerangka pemikiran. Menurut pengkritik hipotesis penelitian yang diajukan oleh peneliti tidak relevan dengan judul penelitian, kerena hipotesis yang diberikan oleh peneliti adalah Kemampuan Membedakan Serta Tingkat Kesulitan Membedakan Dalam Fakta Dan Opini Yang Bertemakan Pendidikan Dari Isi Surat Kabar Harian Waspada Oleh Siswa Kelas Xi Smk Pembangunan Daerah Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2009/2010. Pengkritik menyalahkan hipotesis ini karena hipotesis ini menunjukkan perbandingan bukan menyatakan pengaruh metode isi berita surat kabar terhadap kemampuan siswa melalui fakta dan opini.
Menurut kami hipotesis yang diajukan oleh peneliti ini salah karena, hipotesis yang dibuat peneliti bukanlah hipotesis yang sebenarnya melaikan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab sebelumnya. Menurut buku Syamsul Arif merumuskan masalah berbeda dengan merumuskan hipotesis. Merumuskan masalah adalah konseptualisasi masalah penelitian sehingga jelas rumusan masalahnya, jelas ruang lingkupnya, jelas batasan konsep, dan batasan operasionalnya. Sedangkan merumuskan hipotesis adalah berpikir rasional dalam mengkaji teori posulat, yang berkenaan dengan masalah penelitian, untuk mengajukan hipotesis penelittian.

C.Analisis Metode Penelitian
Dalam bab ini tidak dilampirkan atau tidak dijelaskan tentang tujuan khusus dari penelitian. Padahal dalam hal ini akan menjelaskan tentang tujuan umum penelitian menjadi tujuan khusus penelitian yang rumusannya konsisten terhadap perumusan masalah. Tetapi hal yang pertama sekali yang dibahas oleh peneliti dalam bab tiga ini adalah lokasi dan waktu penelitian. Oleh karena itu sebagai pembaca tidak dapat mengetahui apa tujuan khusus dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti skripsi tersebut.
Dalam skripsi ini metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Tetapi tidak dijelaskan mengenai desain penelitian yang digunakan dalam penelitian tersebut. Padahal desain itu penting untuk mengetahui seperti apa bentuk/desain yang digunakan peneliti dalam penelitiannya. Apakah dalam penelitian ini dilaksanakan pada satu kelompok atau menggunakan kelompok pembanding. Sebagai seorang peneliti harus menentukan metode dan desain penelitiannya.
Instrumen penelitian yang dikemukakan pada bab ini sudah lengkap. Karena telah memenuhi syarat-syarat dalam mengukur variabel penelitian tersebut. Karena Instrument atau alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes bentuk essay, yakni siswa ditugaskan untuk mengisis titik-titik yang kosong. Tes berfungsi untuk mengetahui kemampuan siswa sehingga menghasilkan nilai tentang prestasi siswa. Instrumen yang digunakan tes bentuk essay ini adalah berupa tes yang diujicobakan berisi 25 soal. Setiap jawaban yang benar diberi bobot skor 1sedangkan jawaban yang salah diberi bobot skor 0. Apabila siswa menjawab seluruhnya akan mendapat nilai seratus. Sedangkan uji coba instrument yang digunakan dalam skripsi ini dilakukan dalam dua tahap yaitu uji validitas (keshahihan item) dan uji reliabilitas.
Pengambilan sampel yang dilakukan oleh Peneliti adalah dengan menggunakan teknik random sampling. Dalam skripsi tersebut tidak ada penjabaran yang jelas tentang teknik random sampling tersebut. Padahal jika peneliti menjelaskan teknik tersebut pembaca akan lebih mudah untuk memahami isi dari skripsi tersebut. Adapun dalam penelitian ini populasi yang ada terbagi menjadi beberapa bagian berdasarkan kelas yang ada yaitu kelas XI1 sampai kelas XI5 .
Teknik analisis data juga sudah tepat, karena menjelaskan skala hasil pengukuran yang diperoleh dengan teknik statistik dan dengan kriteria yang diberikan. Dalam menguji dan menganalisis data, data tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Maka secara alamiah data tersebut perlu diuji dan dianalisis secara sistematis. Dalam penelitian ini teknik data yang digunakan adalah teknik deskriptif. Peneliti juga sudah menjelaskannya sesuai dengan langkah-langkahnya.
Pada skripsi ini, peneliti telah menjelaskan dimana dan kapan penelitian (lokasi dan waktu). Peneliti juga menjelaskan bagaimana penelitian itu dilakukan (langkah-langkah pelaksanaan penelitian tersebut). Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9-20 november 2009.

D.Analisis Hasil Penelitian
Dalam skripsi yang ditulis oleh peneliti, pengkritik tidak menemukan subjudul variabel yang diterima. Yang mana seharusnya dijelaskan kembali variabel penelitian, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Pada bab IV langsung dijelaskan deskripsi datanya.
Dalam deskripsi hasil penelitian, isinya sudah bagus. Karena peneliti skripsi, sudah menjelaskan tujuan penelitian dan bentuk test apa yang digunakan. Bukan hanya itu saja, peneliti juga memaparkan perhitungan (hasil analisis data) misalnya menghitung rata-rata (median), distribusi frekuensi, standar deviasi, grafik/tabel, dan lain-lain.
Dalam skripsi ini, deskripsi hasil penelitian sudah baik menurut pengkritik. Karena perhitungan dan grafik telah dicantumkan oleh peneliti, sehingga peneliti mengetahui dari 38 siswa yang diteliti hanya 2 siswa yang memiliki kemampuan membedakan fakta dan opini dalam kategori sangat baik, sebanyak 10 siswa (26,32%) baik, 9 siswa (23,68%) cukup, 13 siswa (34,21%) kurang, dan 4 siswa (10,53%).
Pengujian hipotesis berisikan perhitungan hasil pengujian hipotesis lalu disimpulkan apakah hipotesis penelitian diterima atau ditolak berdasarkan kriteria pengujian yang telah ditentukan. Dalam skripsi ini, pengujian hipotesis tidak ada dijelaskan, langsung kepada pembahasan penelitian.
Pada pembahasan hasil peneliti, tidak menjelaskan tentang pembahasan teoritis mengapa hipotesis penelitian ditolak atau diterima, serta makna dari penolakan dan penerimaan tersebut. Peneliti hanya menjelaskan kemampuan siswa yang 38 mengikuti test dan menjelaskan perbedaan fakta dan opini, yang seharusnya dijelaskan pada Bab II, bukan Bab IV.

BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap skripsi yang berjudul Kemampuan Membedakan Serta Tingkat Kesulitan Membedakan Dalam Fakta dan Opini Yang Bertemakan Pendidikan Dari Isi Surat Kabar Harian Waspada oleh Siswa kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2009/2010, dapat disimpulkan bahwa skripsi ini belum bagus untuk memenuhi prosedur penulisan skripsi yang sesuai dengan prosedur penulisan skripsi yang terdapat pada buku pedoman penulisan skripsi. (Metode penelitian, syamsul Arif: 2011)
Pada skripsi ini masih terdapat beberapa kekurangan baik format penulisan maupun ketidaklengkapan pemaparan teori/isi. Hal ini terdapat pada bab I, bab II dan bab III. Seperti pada bab I penulis hanya memaparkan kajian rasional dan tidak memaparkan kajian empiris, yang mendasari penulis mengangkat judul atau masalah dalam skripsinya, penulis memberikan Defenisi Operasional pada BAB III yang seharusnya terdapat pada bab I. Selain itu juga penulis masih belum tahu perbedaan antara perumusan masalah dengan perumusan hipotesis penelitian, sehingga perumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab I terulang lagi pada bab II.
Oleh karena itu, skripsi ini belum bisa dikatakan baik karena masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Maka oleh karena itu pengkritik mengharapkan kepada penulis agar lebih jeli lagi dalam menuliskan sebuah karya ilmiah. Selain itu juga pengkritik juga mengharapkan kepeda pembaca agar lebih berhati-hati dan lebih teliti dalam membacakan skripsi ini, karena apabila pembaca tidak tahu jeli dalam membaca skripsi ini kemungkinan akan terjadi kesalahpahaman antara maksud penulis dengan maksud pembaca.
Demikianlah kritikan kami terhadap skripsi, pengkritik mengharapkan agar kritikan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama kepada rekan-rekan mahasiswa yang akan menyusul penulis untuk membuat skripsi dimasa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar