Senin, 12 Desember 2011

RPP Q

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / 2
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Standar Kompetensi
Membaca: 15. Memahami sastra Melayu Klasik
B. Kompetensi Dasar
15.1. Mengidentifikasi karakteristik dan struktur unsure intrinsic sastra Melayu Klasik
C. Indikator
Pertemuan Pertama
• Mengidentifikasi karakteristik karya sastra Melayu Kasik
• Menentukan struktur (unsur) karya sastra Melayu Klasik
Pertemuan Kedua
• Menuliskan secara singkat karya sastra Melayu Klasik dengan bahasa sendiri ke dalam beberapa paragraph
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
• Siswa dapat mengidentifikasi karakteristik karya sastra Melayu Kasik
• Siswa dapat menentukan struktur (unsur) karya sastra Melayu Klasik

Pertemuan Kedua
• Siswa dapat menuliskan secara singkat karya sastra Melayu Klasik dengan bahasa sendiri ke dalam beberapa paragrap
F.Materi Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Karya sastra Melayu Klasik
Ciri-ciri :
- Bersifat anonim tetapi biasanya ditemukan nama penyair naskah
- Bersifat kraton sentries atau menceritakan kehidupan raja-raja di istana
Unsur-unsur karya sastra Melayu Klasik:
a. Tema yakni ide pokok yang menjadi landasan cerita
b. Tokoh yakni orang (binatang dalam cerita fable) yang memiliki sifat-sifat tertentu dan mengalami serangkaian kejadian
c. Alur atau plot yakni rangkaian peristiwa yang saling berhubungan dan disusun berdasarkan sebab-akibat
d. Latar atau setting yakni tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam cerita
e. Sudut pandang atau Point of View yakni posisi pengarang ketika menulis atau mengembangkan cerita
f. Amanat yakni pesan pengarang terhadap pembaca
2. Pertemuan Kedua
Ringkasan isi karya sastra Melayu Klasik
Contoh : Hikayat Sri Rama
Judul : Sita Dewi diterbangkan oleh Maharaja Rahwana
Disebuah kerajaan yang letaknya di Langkapura dipimpin seorang rajayang bernama Maharaja Rahwana. Beliau mempunyai dua orang pengawal yang bernama Maha Luka dan Perjangga Sura. Di tempat lain ada pula sebuah kerajaan yang diperintahi oleh Seri Rama dengan permaisuri Sita Dewi. Maharaja Rahwana ingin menculik Sita Dewi, permaisuri Seri Rama. Suatu ketika Maharaja Rahwana menyuruh pengawalnya untuk pergi ke tempat Seri Rama dan menyatakan agar seorang menjadi kijang emas dan seorang lagi kijang perak.
Dan menyuruh mereka pergi ke hadapan rumah Seri Rama, serta mereka disuruh melompat-lompat dan menari-nari. Sita Dewi melihat kedua kijang tersebut. Lalu menyuruh suaminya Seri Rama menangkap kijang tersebut hidup-hidup. Tetapi Seri Rama menolak bahwa kijang itun tidak dapat ditangkap melainkan ditembak saja. Sita Dewi tidak menerima usul suaminya, dia tetap menginginkan kijang itu harus ditangkap hidup-hidup. Lalu Seri Rama pergi ke luar dan ingin menangkap kijang tersebut, tetapi kijang itu lari ke hutan dan terus dikejar oleh Seri Rama.
Tetapi di hutan itu telah bersembunyi Maharaja Rahwana, kemudian berteriak minta tolong dengan meniru suara Seri Rama. Dari kejauhan Sita Dewi mendengar suara tersebut kemudian dia permisi kepada Laksamana agar ia keluar melihat suaminya minta tolong itu. Pada awalnya Laksamana tidak menyetujui Sita Dewi pergi karena ia mengingat pesan dari Seri Rama untuk menjag Sita Dewi. Tetapi karena Sita Dewi selalu mendesak untuk melihat suaminya ke hutan, kemudian ia diperbolehkan untuk pergi. Sita Dewi sampai di hutan yang nyatanya di hutan itu adalah Maharaja Rahwana dan saat itulah ia ditangkap dan diterbangkan oleh Maharaja Rahwana.


G. Model Pembelajaran
Student Teams - Achievment Divisions (STAD)
Siswa dikelompokkan secara heterogen kemudian siswa yang pandai menjelaskan anggota yang lain sampai mengerti. Langkah-langkah:
1. Membentuk kelompok yang anggotanya terdiri dari 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin)
2. Guru menyajikan pelajaran
3. Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4. Guru memberikan kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab tidak boleh saling membantu
5. Memberi evaluasi
6. Kesimpulan

H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Belajar Waktu
1. Kegiatan Awal :
 Berdoa dan mengabsen siswa
 Salam pembuka / cerita lucu / menyanyi
 Memberikan informasi mengenai KD dan materi yang akan disampaikan
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Menanyakan kembali pelajaran yang lalu yang berhubungan dengan pelajaran yang akan diajarkan

5 Menit
2. Kegiatan Inti :
 Menjelaskan karakteristik sastra Melayu Klasik secara mandiri , rasa ingin tahu, dan kreatif

 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik sastra Melayu Klasik secara mandiri dan komunikatif

 Tugas Terstruktur
- Membacakan salah satu sastra Melayu Klasik
- Mengidentifikasi karakteristik sastra Melayu Klasik
- Mendiskusikan struktur unsure intrinsic sastra Melayu Klasik
35 Menit

3. Kegiatan Akhir :
 Penilaian
 Refleksi memahami arti pentingnya karakteristik dan unsur intrinsik sastra Melayu Klasik
 Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
- Menuliskan secara ringkas isi karya sastra Melayu Klasik dengan judul “Sejarah Melayu” dengan bahasa sendiri
5 Menit




I. Sumber dan Media Pembelajaran
• karya satra Melayu klasik



J. Penilaian
- Teknik : Tes tertulis
- Bentuk : Test uraian
- Soal/Instrumen :
1. Tuliskan ciri-ciri sastra Melayu Klasik!
2. Tuliskan unsur-unsur intrinsic sastra Melayu Klasik!
3. Tuliskan sebuah judul cerita yang termask sastra Melayu Klasik!










Format Penilaian
No Kunci Jawaban Skor Butir Skor Maksimum
1 a. Bersifat anonim
b. Bersifat kraton sentries
c. Menggunakan kata klise : maka, arkian, hatta, sebermula 10
10
10 30
2 a. Tema
b. Alur / plot
c. Perwatakan / penokohan
d. Latar / setting
e. Point of view (sudut pandang)
f. Amanat
g. Majas / gaya bahasa 5
5
10
5
10
5
10 50
3 Hikayat Seri Rama 20 20

SKOR MAKSIMUM
100

Mengetahui Sidempuan, Desember 2011

Kepala SMA Negeri 1 Guru Mata Pelajaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar